Pengertian Sepak Bola
- Permain sepak bola merupakan cabang olahraga dengan banyak pencinta
di dunia bahkan di negeri ini, mungkin Anda salah satunya. Namun, apakah
Anda tahu sejarah sepak bola dunia? Nah, pada postingan kali ini akan
membahas pengertian permainan sepak bola, sejarah permainan sepak bola, peraturan peraturan permainan sepak bola, serta taktik-taktik dalam permainan sepak bola.
Sejarah Perkembangan Sepak Bola Dunia | Siapa yang menciptakan sepak bola?
Setiap olahraga memiliki sejarah dan tokoh penemunya. Seperti James Naismith, penemu permainan bola basket atau William G. Morgan pencipta permainan bola voli. Namun, tidak satupun sejarawan yang dapat menarik kesimpulan sejarah sepak bola dunia, yang saat ini menjadi cabang olahraga favorit bagi banyak kalangan.
Banyak sejarawan yang telah mencoba melacak individu yang memulai sejarah sepakbola, akan tetapi asal-usul yang sangat lampau, sejarah sepak bola
telah menjadi misteri. Namun, penelitian-penelitian oleh para sejarawan
tersebut bukan tanpa hasil, melainkan ada beberapa catatan sejarah
sepak bola (football) atau soccer yang bisa dipelajari hingga saat ini.
Walaupun penelitian
yang dilakukan sejarawan tidak mendapatkan kesimpulan penemu sepak
bola, tetapi Sejarawan berhasil menelusuri budaya yang pertama kali
memainkan permainan serupa permainan sepak bola. Untuk melihat lebih jelas bagaimana sepak bola
dimulai, penjelasan asal-usulnya akan dibagi menjadi dua periode.
Pertama, periode kuno, yaitu sekitar 4.500 tahun yang lalu (A); Kedua,
periode modern, merupakan cikal-bakal dari sepak bola yang populer saat ini (B). Mari disimak sejarah sepak bola berikut.
A. Sejarah Sepak Bola Kuno
Artefak bersejarah dan dalam catatan sejarah peradaban manusia,
menjelaskan bahwa sepak bola telah dimainkan di Mesir Kuno, Cina Kuno,
dan Roma sekitar ribuan tahun yang lalu. Pada masa ini, permainan sepak
bola bertahan hingga bertahun-tahun dan kemudian berkembang hingga
berabad-abad lamanya. Berikut penjelasan sejarah sepak bola kuno ini:
Sejarah Sepak Bola di Mesir Kuno
Benda bulat mirip bola yang terbuat dari linen, telah ditemukan di
sekitaran makam-makam Mesir Kuno yang berusia sekitar 2.500 SM. Setelah
dilakukan penelitian terhadap bola temuan tersebut, para ilmuan
menyimpulkan bahwa, beberapa bola ini terbuat dari usus binatang serta kulit yang bertujuan untuk meningkatkan daya pantul bola tersebut ketika digunakan.
Selain bukti penemuan bola tersebut, ditemukan pula gambar atau lukisan yang menggambarkan permainan sepak bola.
Berdasarkan gambar tersebut, sejarawan berpendapat bahwa dahulu di
Mesir memainkan pertandingan sepak bola pada saat pesta kesuburan.
Umumnya mereka membungkus bola mereka dengan kain berwarna cerah dan
menendang bola tersebut di sekitaran tanah untuk merayakan kelimpahan
hasil bumi.
Dan sekitar 2.000 tahun kemudian, bentuk yang berbeda seperti
pertandingan sepak bola muncul di Cina.
Sejarah Sepak Bola di Cina Kuno
Sejarah sepak bola di Cina Kuno dimulai sekitar 476 SM sampai 221 SM (Sebelum Masehi), olahraga yang disebut cuju secara populer dimainkan pada masa Dinasti Han. Cuju oleh
masyarakat saat itu diterjemahkan "menendang bola dengan kaki".
Masyarakat Cina Kuno, memainkannya dengan bola kulit dan
menendang-nendangnya di dalam sebuah lapangan persegi panjang. Untuk
mendapatkan skor, para pemain harus menendang bola sampai masuk kedalam
sepotong kain yang digantung di antara dua sudut/kutub (ujung lapangan
perminan).
Permainan cuju ini menjadi sangat populer, karena digunakan oleh
para pemimpin militer sebagai olahraga kompetitif untuk menjaga
kesehatan fisik tentara. Sebagai permainan yang makin banyak dimainkan,
sehingga kerajaan mulai mengorganisir pertandingan cuju, yang mana permainan cuju harus
dimainkan oleh pemain cuju profesional. Perempuan dan warga sipil turut
berpartisipasi dalam turnamen ini dengan membentuk team atau club.
Sama halnya dengan pertandingan sepak bola saat ini, pemain cuju
diperbolehkan untuk menyentuh bola dengan seluruh bagian dari tubuh
mereka kecuali lengan dan tangan mereka. Wasit pun dihadirkan dalam
turnamen ini. Kehadiran wasit dalam pertandingan untuk memastikan bahwa
seluruh pemain mengikuti aturan yang berlaku.
Tidak seperti sepak bola di zaman modern, jumlah pemain yang
dapat bermain cuju bersifat fleksibel, alias tidak ditentukan jumlahnya.
Jumlah pemain dalam satu tim umumnya berkisar dari dua sampai 10 orang,
sementara dalam pertandingan-pertandingan yang disponsori oleh istana,
jumlahnya bisa berubah, sekitar 12 sampai 16 orang.
Menariknya, tidak semua pertandingan cuju dimenangkan berdasarkan gol.
Dalam beberapa turnamen, kemenangan diputuskan oleh nilai yang
diberikan kepada pemain sesuai dengan bagaimana mereka memainkan
permainan ini. Misalnya, pemain yang menggiring bola terlalu pendek atau
yang menendang bola di luar batas-batas bidang permainan, akan dihukum
dengan pemotongan poin. Tim dengan potongan poin terkecil adalah
pemenangnya.
Kemudian sekitar pertengahan abad ke-17, cuju mulai menurun
popularitasnya. Sedangkan di periode yang sama saat Cina bermain cuju
dengan wasit memimpin pertandingan mereka, orang-orang Romawi Kuno
sedang menikmati versi lain dari permainan sepak bola.
Sejarah Sepak Bola di Romawi Kuno
Sejarah sepak bola di Roma kuno tidak memiliki aturan, strategi,
atau taktik. Perminan ini dimainkan oleh 54 orang (27 orang dari setiap
tim) yang hanya bertujuan untuk memasukan bola ke gawang tim lawan.
Permainan ini menjadi sangat populer, sehingga permainan ini termasuk
dalam Olimpiade di masa awal. Dan yang tidak bisa dihindarkan adalah,
banyak dari para pemain yang pulang ke rumah dengan cedera selama
pertandingan itu.
Selain dimainkan di lapangan, sepak bola juga ada yang
memainkannya di jalanan. Orator Romawi Cicero, mencatat bahwa sebagian
besar dimainkan oleh anak-anak muda. Anak-anak ini berjalan di sekitaran
kota, dan memainkan bola dengan menendang-nendang bola di tanah.
Cicero juga menulis tentang sebuah insiden kecerobohan pemain yang
menyebabkan kematian. Pristiwa itu terjadi karena anak-anak tersebut
tidak sengaja menendang bola ke arah tukang cukur yang sedang mencukur
pelanggannya.
Tukang cukur kehilangan kendali, kemudian pisau yang dipengnya menusuk
tenggorokan pelanggan.
Sejarah Sepak Bola Selama Abad Pertengahan
Dapat dikatakan bahwa orang-orang Inggris pada umumnya merupakan orang-orang yang terus menghidupi tradisi sepak bola selama Abad Pertengahan. Dan yang sangat populer isu olahraga di pertengahan abad ke-14, Inggris disebut sebagai mafia sepak bola.
Sepak bola di Inggris saat itu, dimainkan oleh pemain dengan jumlah yang tidak terbatas. Dan aturan dalam permainan sepak bola
pada saat itu belum ada yang menciptakan. Sehingga para pemain
diizinkan melakukan hal-hal apapun untuk menang, sepanjang
tindakan-tindakan mereka tidak mengarah ke pembunuhan. Mereka memainkan
pertandingan ini di jalanan dan berubah Kota Pitches menjadi raksasa sepak bola.
Karena siapa saja dapat bergabung dalam sebuah pertandingan dan sangat sedikit aturan, sejarah sepak bola
abad pertengahan sering berujung pada kerusuhan. Bermain di jalanan
juga menyebabkan kesulitan pengguna jalan, dan sering kali terjadi
tindakan kekerasan oleh warga dan pedagang dan para pemainnya.
Inilah yang menyababkan para penguasa terpaksa mengeluarkan dekrit
melarang olahraga tersebut. Seperti Raja Edward III pada tahun 1365
mengumkan lalarang sepakbola untuk dimainkan. Begitupun halnya Raja
James I dari Skotlandia mendukung pelarangan untuk memainkan sepakbola.
Namun, seiring berjalannya waktu, olahraga ini telah menjadi sangat
populer, sehingga larangan tersebut tidak membutanya berhenti dimainkan
sama sekali. Dan pada akhir abad ke-14, permainan sepak bola telah
sangat tertanam dalam budaya masyarakat Inggris Raya.
B. Sejarah Sepak Bola Modern
Dengan semakin banyaknya anak-anak di seluruh Inggris yang memainkan sepakbola,
sementara telah adanya pelarangan dari kerajaan, di sekolah-sekolah,
karena kurangnya aturan yang mengatur perilaku pemain sering
mengakibatkan luka-luka dan kekacauan yang merusak. Maka dimulailah
perumusan aturan-aturan baku permain sepak bola oleh klub, sekolah, dan
universitas di pertengahan abad ke-18.
Aturan ini dibuat untuk memastikan pemain bermain dengan adil dan jujur.
Aturan ini kemudian diadopsi oleh berbagai klub dan memulai untuk
membentuk Asosiasi Sepak bola di awal abad ke-19. Dan
aturan-aturan tersebut yang kemudian menjadi dasar dari aturan sepak
bola utama yang saat ini digunakan.
Sejarah Pembentukan Asosiasi Sepak Bola
Seperti
yang dijelaskan di atas, pada awal tahun 1860-an, aturan yang mengatur
bermain dan melarang kekasaran di lapangan telah dibuat. Dapat dikatakan
bahwa aturan yang dibuat dengan ketat, menjadikan sisi kompetitif sepak
bola yang lebih sportif, dan klub dapat menciptakan permain-pemain yang
berkualitas seperti yang dikenal sekarang.
Tapi ada satu masalah saat itu, yaitu setiap klub dari sebuah kota atau
sekolah bermain dengan aturan mereka masing-masing. Jadi, ketika ada
pertandingan antar klub yang berbeda, sering berujung dengan sengketa
aturan siapa yang harus diikuti. Inilah yang kemudian masih menjadi
kendala jika terjadi pertandingan antar-kota atau antar-klub berbeda.
Masalah ini akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1863 ketika 12 klub
London bertemu untuk membahas aturan umum untuk permainan sepakbola.
Klub ini kemudian membentuk Asosiasi yang kemudian disebut The Football Association (FA), ya, FA yang sama dengan penyelanggara pertandingan Piala FA (FA Cup) yang populer saat ini.
Dimulai dari Inggris, tidak butuh waktu lama menyebar ke negara-negara
Eropa lainnya seperti Spanyol, Perancis, Belanda, dan Swedia. Akhirnya,
negara-negara ini berkumpul untuk membentuk badan sepak bola
internasional yang akan mengawasi pertandingan antar-negara atau
antar-club beda negara, maka terbentuklah FIFA (Fédération Internationale de Football Association) pada tahun 1904.
FA meningkatkan popularitas sepak bola dan membantu dalam
menyebarkannya ke seluruh dunia. Sepakbola kemudian berkembang di
belahan dunia dan dikenal dengan berbagai sebutan sebagai football, futbol, futebol, dan fussbol di berbagai negara, sedangkan di Amerika Serikat sepak bola dikenal dengan sebutan soccer.
Siapa yang menemukan istilah soccer?
Di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat, Indonesia, dan Korea, olahraga paling populer di dunia ini disebut sebagai soccer. Istilah soccer pertama kali digunakan di Inggris untuk membedakan antara rugby football dengan association football. Karena untuk menghindari kebingungan, siswa menyebut association football "assoccer" sementara mereka menyebut rugby football "rugger". Mereka kemudian menghilangkan huruf "a" dalam "assoccer" untuk membuatnya terdengar lebih menarik.
Di Inggris, akhirnya permainan association football (soccer) semakin poluler, sedangkan rugby football (rugger) kalah pamor. Perbedaan antara rugger dan soccer
kini tidak lagi dipermasalahkan. Karena saat ini di Inggris, semua
orang sudah tahu olahraga yang dimaksud ketika seseorang mengatakan "football". Oleh karena itu hingga saat ini, istilah football terjebak dalam penggunaan bahasa Inggris.
Akan tetapi di Amerika, mereka memiliki olahraga yang populer dengan lapangan hijaunya yang dikenal dengan American Football. Dan membuat masyarakat Amerika harus menggunakan istilah Soccer untuk menghindari kebingungan dengan permainan sepak bola. **berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar